SMAS Hiro di Percaya Menjadi Induk Klaster Kegiatan Pendampingan K-13 OLeh LPMP Banten

Kerjasama Induk Klaster SMAS Hiro - Teluknaga dengan LPMP Provinsi Banten sukseskan Kegiatan Pendampingan K-13 di Gugus 7 Kabupaten Tangerang.

Kegiatan Rapat Koordinasi Pendampingan K-13 di SMAS Hiro Kec. Teluknaga

Tantangan baru, muncul dari jenjang SMA. Ketika SMA Hiro dipercaya oleh Dinas Pendidikan Provinsi Banten dan LPMP Provinsi Banten menjadi induk klaster pendampingan kurikulum 2013 yang melibatkan 5 sekolah sasaran, yaitu:

1. SMAS PGRI Teluknaga

2. SMAS Babussalam

3. SMAS Al Jumhuriyah

4. SMAS Genta Syahputra

5. SMAS Bethel Kosambi

Kegiatan pendampingan kurikulum 2013 ini terbagi dalam 3 sub kegiatan yaitu Rapat Koordinasi, ON Job Training, dan Kegiatan IN Job Training.

Pada kegiatan rapat koordinasi, SMAS Hiro mengundang unsur pengawas pendidikan, perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Banten Kantor Cabang Kabupaten Tangerang, kepala sekolah negeri dan swasta se-gugus 7 Kab. Tangerang dan Instruktur Kabupaten untuk menetapkan jadwal dan rencana lain sebagai tindak lanjut kegiatan pendampingan K-13.

Dalam rapat tersebut diputuskan diantaranya mengenai jadwal kegiatan ON Jon Training yang di mulai Tanggal 14 September sampai dengan 25 September 2018. Kegiatan ON Jon Training  merupakan kegiatan di mana pra instruktur kabupaten mendatangai sekolah-sekolah sasaran untuk melakukan sharing terkait implementasi kurikulum 2013, baik secara adminsitrasi berupa silabus dan RPP maupun secara real pada tahapan pengajaran.

Setelah kegaitan ON Job Training, langkah selanjutnya dari kegiatan pendampingan K-13 ini adalah kegaitan IN Jon Training pada tanggal 01 November 2018, di mana guru-guru pada sekolah sasaran di undang untuk mengikuti Workshop Implementasi Kurikulum yang bertempat di induk klaster. Pada kegiatan ini guru-guru mengikuti bagaimana implementasi pembuatan silabus dan RPP serta sistem penilaian yang pada akhirnya membahas tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Pada akhirnya, SMAS Hiro berharap agar hal-hal baik yang diperoleh dari kegiatan pendampingan K-13 dapat diterapkan di sekolah masing-masing dan bermanfaat bukan hanya untuk peserta didik tapi juga untuk guru-guru, rekan-rekan seperjuangan dalam mencerdaskan anak bangsa.